Greensasa

Coretan Tanpa Batas Dari Seorang Perempuan Biasa Yang Ingin Berbagi Tentang Hidup Bagi Siapa Saja Yang Berminat Membacanya....

Thursday, October 7, 2010

Dia Telah Pergi Dengan Memberikan Hikmah Yang Sangat Berarti Padaku... (Repost From My Multiply 19 September 2010)

03 september 2010, dalam waktu sehari saja aku bisa merasakan perasaan yang sangat-sangat berkebalikan sekaligus. senang dan sedih. tertawa dan menangis. kenapa aku bilang seperti itu karena pada tanggal itu aku dinyatakan lulus setelah mengikuti pendadaran dipagi harinya, siang hari setelah merehatkan badan sejenak, masuk sms dari adikkutheo, dan telpon dari pacar adek kostku daniel. mereka sama-sama menyuruhku untuk cepat-cepat ke rumah sakit panti rapih. jujur saja aku masih bersikap biasa saja, feelingku bilang kalau adikku angga badi dewantoro masuk rumah sakit lagi. kenapa aku bilang lagi karena seminggu sebelumnya dia sudah dirawat inap dirumah sakit karena radang usus. cepet-cepet aku bersiap untuk berangkat ke rumah sakit, tapi walau terliat cepat aku masih santai saja karena aku berpikir mungkin kali ini tidak separah yang pertama kali dia dibawa ke rumah sakit. setelah menghitung waktu dan memprediksi dari sms adikku theo bahwa mereka sedang dalam perjalanan menuju ke rumah sakit nyatanya aku memang sudah lebih dulu sampai disana, sekitar 5 menit aku menunggu. awalnya dia dibawa ke rumah sakit jogja international hospital lalu dipindahkan dengan ambulance ke rumah sakit panti rapih. saat ambulance datang bersama adek angga dan adikku theo yang mendampinginya, perasaanku tiba-tiba berubah dari santai menjadi kaget, pucat, dan takut. celana theo belumuran darah, adek angga tidak bisa bangun dan badannya dingin. infus dan oksigen ditubuhnya, darahnya mengalir dari bokongnya, ya dia mengalami pendarahan melalui bokongnya. aku shock tapi gak bisa bertahan lama dengan rasa shockku itu, aku harus bisa memberi semangat untuk adek angga, karena dia bisa kuat kalau ada aku dan theo. aku dampingi dia, sampai dokter dan suster menyuruhku keluar dari ruangan. terakhir kata-kata yang dia ucapkan saat aku berkata "ayo semangat, jangan tidur ya", dia menjawab "aku ngantuk kak non". dengan badan kejang dan mata yang sudah meulai naik keatas lalu dokter mengambil alih. diluar ruangan, dari balik kaca aku menangis, melihat kondisinya dan dokter mengatakan bahwa dia kritis. 

sekitar 15 menit dokter dan suster berusaha menyadarkannya dengan alat pacu jantung dan semua alat yang entah aku tak peduli apa itu yang penting bisa manyadarkan adikku di sekujur tubuhnya, dokter menyuruh salah satu dari kami masuk ke dalam untung mendampinginya, menuntunya berdoa disebelahnya. secepat mungkin aku masuk, berdoa bapa kami dan salam mari berulang kali di samping telinganya sambil mengusap-usap lengannya berusaha menghangatkannya. entah berapa kali aku mengulang doa itu, sampai aku sempat lupa isi doa itu sendiri. pastor datang memberikan minyak suci buat adikku, tapi aku tetap yakin Tuhan pasti bantu aku melalui doa yang aku lontarkan ditelinga adikku angga.
entah berapa jam dokter dan suster itu berusaha, mungkin satu sampai dua jam mereka berusaha tapi gagal, sampai mereka tidak berusaha lagi, aku menangis. usahaku sia-sia, aku nangis, membangunkan dia, histeris sampai pingsan. untung ada adi yang mendampingiku, adi sahabatnya bebel, dan bebel adalah adek sepupuku kakak kandung adek angga. dia dan beberapa yang lain mengangkatku ke ruangan sebelahnya, aku histeris merasa aku bukan kakak yang bisa menjaga adikku. aku berkata Tuhan tidak adil, jahat karena disaat bersamaan Dia buat aku senang lalu Dia buat aku bersedih lagi. Dia buat aku tertawa dan buat aku menangis dihari yang sama, Dia buat aku mendapatkan dan kehilangan. aku marah benar-benar marah sama Tuhan. Angga adikku yang dari kecil aku gendong, aku jaga, dan kehilangan pun ditanganku. hancur, sakit hatiku. benar-benar gak adil. 

aku belum bisa menerima kepergiannya untuk beberapa  saat, tapi saat jenazahnya dibawa ke kamar jenazah. aku melihat dia beridiri didepanku, dia memanggilku tertawa dengan tawa khasnya lalu berpaling, saat aku memanggilnya dia menoleh sejenak lalu terus berjalan tanpa menoleh lagi. setelah aku baru benar-benar  yakin kalau dia memang sudah pergi dan gak ada lagi. malam itu juga aku dan theo dibantu adi dan teman2 lain mengurus jenazahnya untuk diterbangkan pulang ke samarinda. semua berjalan lancar, sampai di samarinda. banyak keluarga, teman-teman dan kerabat yang mendoakannya di jogja maupun samarinda. sampai pemakamannya pun berjalan lancar. ada hikmah dibalik kejadian ini, banyak teman yang memberikan dukungan semangat dan beberapa ucapan mereka menyadarkan aku bahwa Tuhan itu Maha Besar. Dia yang punya rencana dalam hidup kita, kita jangan pernah menyalahkan Tuhan jika akhirnya ada yang dipanggilnya untuk kembali bersamaNya. kejadian ini membuat aku makin percaya dan yakin Tuhan itu ada. Dia punya cara sendiri untuk membuktikan dia ada tanpa kita sadari, walaupun kadang cara itu menyakitkan untuk kita. Ya, Dia Tuhan yang kita sebut dengan berbagai nama dan kita sembah dengan berbagai cara. Tuhan yang itu.

satu hal lagi yang buat aku kagum padaNya adalah, saat dipesawat penerbangan ke balikpapan membawa jenazah adek angga. aku duduk dipinggir dekat jendela, kemudian adi lalu theo. penerbangan kami sore pukul 15.00 waktu jogja. jadi saat pesawat memasuki pulau kalimantan sudah hampir senja pukul 17.00 lebih. aku menatap keluar jendela, menengok kebawah. Tuhannnn, Agunglah ciptaanNya. sungai dengan warna kuningnya sepanjang entah sepanjang apa dengan bentuk yang berliuk-liuk terlihat indah dari atas, dengan warna hijaunya hutan disekelilingnya. bukan hanya satu sungai saja, banyak sungai dengan bentuk huruf U bersambung lalu garis lurus. sayang sekali aku gak membawa kamera digital dan handphone harus mati dalam pesawat jadi tidak bida memotretnya. aku melihat lagi ke angkasa, matahari senja ditemani awan dengan warna jingganya... dalam hatiku bersyukur dapat melihat itu semua, dan berucap betapa agungnya Dia. dibawahnya lagi masih ada samudera nan luas. perpaduan yang luar biasa, jingga, birunya langit, putihnya awan luasnya samudera, kuningnya sungai dan hijaunya hutan. benar-benar luar biasa, dan semua itu di Indonesia. negeri ini, salah satu pulau di negeri ini pulau Kalimantan. indahnya luar biasa, benar-benar indah ciptaan Tuhan di negeri ini. benar-benar banyak hikmah yang aku dapat dari kepergian salah satu orang yang aku sayang. dia telah pergi dengan memberikan hikmah yang sangat berarti padaku... terima kasih adikku.... selamat jalan adekku angga, i relally really love you my lovely brother.... walaupun umurmu masoh 19 tahun 4 bulan, kamu jauh lebih berharga di mata Tuhan dari pada kami. karena Tuhan sayang padamu, maka Dia memanggil kamu lebih cepat. Jadikanlah dia malaikat kecil nan menawan di Surga-Mu Tuhan....

~sasa~

No comments:

Post a Comment