Greensasa

Coretan Tanpa Batas Dari Seorang Perempuan Biasa Yang Ingin Berbagi Tentang Hidup Bagi Siapa Saja Yang Berminat Membacanya....

Thursday, October 7, 2010

Festival Layang-Layang Parangkusumo Yang Berakhir Dengan Perjalanan Yang Tak Terlupakan Bersama Teman-Teman Kopijos (Repost From My Multiply 03 Oktober 2010)

Minggu tanggal 18 september 2010, rencana pada hari itu mau nengok festival layang-layang bareng anak2 kopijos.  Itu 2 hari setelah aku sampai di jogja lagi setelah kedukaan kemarin. Aku pikir gpp kali ya mulai menikmati hari-hariku di jogja lagi, walau mungkin sekarang seperti ada yang kurang tapi apa pun yang kita alami harus kita hadapi bukan?? Okies…. Kayaknya jadi curcol deh, padahal yang ingin aku ceritakan bukan tentang perasaan kehilangan itu karena sudah aku ceritakan di post sebelumnya.
Kali ini aku mau cerita tentang perjalanan ke pantai parangkusumo, dimana festival layang-layang diadakan. Rencana perginya jam 8 pagi, tapi berhubung aku nggak bisa bangun pagi jadi ikut nyusul sama joant dan viviamelia. Pasangan baru di kopijos *suit suit, kepo banget ye gw*. Okies lanjut, jadi ceritanya kita mau nyusul nih ke pantai parangkusumonya, kita ngikut joant dan vivi karena kita mau pake motornya vivi. Kita yang aku maksud disini adalah aku dan shashie. Jam setengah 10 joant dan vivi sudah nangkring aja gitu depan kost, dan kami berdua (aku dan shashie) masih sibuk siapin ini itu karena baru bangun. Nah kalian percaya kan kalo aku memang gak bisa bangun pagi (jangan diketawain). Sudah selesai kami siap-siap dan kami pun ready untuk berangkat tapi sebelumnya kita mampir dulu ambil tripod di rumah temennya shashie. Temen?? Oupsss udah ah ntar diamuk sama shashie kalo dlanjutin… piss shashie. Ternyata mas iwan dan yang lain belum berangkat, masih nungguin kami. Akhirnya kami menuju rumah mas iwan buat ngumpul dan berangkat bareng ke pantai parangkusumo. Setelah muter-muter belok kiri dan kanan akhirnya nyampe juga nih dirumah mas iwan secara aku dan shashie belum tau rumah mas iwan. Sampai disana nggak pake nunggu lama lagi kami langsung berangkat, jumlah kami yang berangkat waktu itu ada 7 orang. 
Perjalanan ke pantai parangkusumo bantul itu sebenarnya gak jauh tapi jalannya yang lurus bikin perjalanan itu terkesan jauh dan lama. Setelah kurang lebih 1 jam sempat mampir dipinggir jembatan nunggu harry, akhirnya jumlah kami genap jadi 8 orang. Sampai di pantai parangkusumo banyak banget layang-layangan yang diikutsertakan dalam lomba.  Ada layangan kodokkk lhooooo warnanya hijau gituuuu *langsung heboh* maap ye pembaca. Lanjut!! Foto sana sini, bergaya gini gitu, lari kesana kemari, loncat naik turun. Akhirnya capek juga, ngungsi deh kita ke pantai depok karena kita kelaperan. Milih-milih ikan terus cerita-cerita sampai akhirnya makan. Semua perjalanan yang aku ceritakan mungkin terkesan biasa-biasa aja dan buat aku yang jalanin waktu itu juga biasa-biasa aja. Jujur aja dalam hati aku bilang “gini doank?? Biasa bangettt” tapi seneng juga karena jalan-jalan Cuma masih terkesan biasaaa bangettt.
Sampai akhirnya saat kami mau balik ke jogja, sepertinya mas iwan kontak-kontakan dengan salah satu anak kopijos juga yang biasa dipanggil momo. Janjian ketemuan, lagi-lagi di pinggir jembatan dimana kami nunggu harry diawal perjalanan kami. Aku sempat beli serabi, tapi jujur nggak enak serabinya hehehe maaf ye mbah. Sebenarnya beli juga karena kasian sama mbahnya yang jual. Amal dikit gpp ye *angel* hehehe :P. Nunggu beberapa menit akhirnya datang juga yang kami tunggu. Petualangan pun dimulai, kami dibawa menuju jalan sempit yang menanjak dan sepi, kadang beraspal kadang becek karena lumpur sampai kami harus mendorong motor yang kami tumpangi, disebelah kanan kami jurang. Sebelah kanan kami memang jurang tapi pemandangan dibawah sana indah luar biasa. Semakin menanjak semakin banyak yang kami lihat dari atas. Sawah, sungai, dan laut. Bisa kalian bayangkan?? Mungkin nggak ya, kalian benar-benar harus melihat sendiri kesana. Disebelah kiri kami tebing-tebing yang tinggi dan jujur saja menurutku tebing-tebing itu indah walau jalan yang kami lalui agak sedikit menyeramkan, banyak pepohonan dan sepi. Sepanjang jalan kata-kata yang aku keluarkan adalah “Gila ini tempat, keren keren. Sumpah keren banget. Gila bagus banget”, dan itu bukan hanya aku saja tapi semua yang ikut dalam perjalanan itu pun berkata dan berpikir hal yang sama. Itu baru dalam perjalanan belum sapai pada spot yang kami tuju. Jalan berkelok-kelok. Untung aja shashie jago jadi kami benar-benar bisa melewati jalanan-jalanan yang cukup sulit itu. Beberapa menit kami berjalan akhirnya sampai juga kami pada spot pertama yang kami tuju. Aku hanya bisa berucap syukur dalam hati, luar biasa Tuhan dengan ciptaannya yang luar biasa di depan mataku ini. Ini benar-benar luar biasa, amazing place. Pertama kali aku bisa lihat rumah penduduk, sungai, sawah, dan laut serta mentari yang mulai turun di satu tempat yang mungkin dulu hanya ada dalam imajiku. Tapi kini aku bisa melihatnya langsung, nggak pernah aku bisa bayangkan aku bisa berada disana. Sekitar 15 menit kami berhenti menikmati indahnya alam ciptaan Tuhan yang luar biasa di kota Jogja itu dari ketinggian, kami lanjut lagi jalan menuju spot berikutnya.
Kami sempat tertinggal menuju ke spot berikutnya karena jalan yang makin sulit. Sempat menunggu sekitar 10 menit kurang di dekat penginapan, lalu kami lanjut berjalan lagi setelah penunjuk jalan kami a.k.a momo menunggu kami dipertigaan bawah. Ini spot kedua, kami sudah masuk ke jalan aspal tebal dan tidak ada jalan yang becek dan belumpur lagi. Berbelok-belok dikit dan menanjak dikit akhirnya kami sampai juga di spot kedua. Teman-teman lain sepertinya kebelet pipis mungkin karena perjalanan kami yang luar biasa. Lucu juga kembali membayangkan perjalanan seru kami itu. Setelah semua teman-teman sudah menyalurkan hasrat ingin vivis mereka, kami masuk ke jalan setapak dipinggir tebing, menaiki tangga-tangga pendek dengan jumlah yang lumayan. Pemandangan diatas benar-benar luar biasa, nggak kalah luar biasa dengan spot pertama. Lagi-lagi aku berucap syukur dalam hati karena alam ciptaan Tuhan didepan kami. Matahari mulai turun walau mendung tetap terlihat indah. Disisi kanan rumah-rumah penduduk dan jalan yang dilalui kendaraan menuju pantai lalu disisi kiri laut dan samudera meluas membuat suasana sore itu benar-benar lengkap di mata kami. Bagaimana tidak lengkap, dari spot kedua kami bisa melihat panajngnya pantai parantrirtis, depok, parangkusumo, dan pantai lain dari satu tempat kami berdiri. Perjalanan melelahkan tidak kami ingat lagi karena dua spot luar biasa yang kami datangi. Tuhan benar-benar agung dengan ciptaannya yang luar biasa. Aku merasa kecil dihadapanNya. Dia benar-benar luar biasa. Tiada hentinya aku dan teman-teman lain berkata “luar biasa, amazing. Keren keren.” Nggak lupa kami foto-foto dong, maklum hasrat kenarsisan itu muncul dengan sendirinya. Hayo kalian juga pasti gitu kan. Hingga senja dan mulai berganti malam kami disana lalu pulang dengan membawa cerita serta kenangan yang tak terlupakan dama hati dan ingatan kami. Ini perjalanan luar biasa bersama teman-teman kopijos. Buat kalian yang membaca cerita singkatku ini dan bertanya-tanya tempat apa itu, dimana itu, pengen deh kesana. Nama tempat luar biasa itu adalah PARANGENDOG. Kalau kalian bertanya-tanya dan pengen kesana, hubungin aja temen-temen kopijos yang ada dalam cerita saya ini, nama-namanya sudah saya sebutkan. Apa itu kopijos? Kopijos adalah komunitas koprollers jogja solo. Salah satu komunitas yahoo koprol untuk wilayah jogja dan solo dengan adminya ardhis, kintar dan darkbite. Bagi kalian yang sudah punya id koprol bisa langsung add aja. Kalau ada waktu luang kita pasti akan jalan rame-rame dan bertualang lagi *berasa promo, hayo admin bayar aku* 
Nah segitu dulu cerita perjalanan luar biasaku kali ini. Tuhan menciptakan alam dengan setiap keindahannya, tinggal bagaimana kita melihat dan menjaga keindahan itu. Bukan hanya untuk kita tapi bagi anak cucu kita nantinya. Jaga alam kita tetap hijau teman-teman.

~sasa~

No comments:

Post a Comment