Greensasa

Coretan Tanpa Batas Dari Seorang Perempuan Biasa Yang Ingin Berbagi Tentang Hidup Bagi Siapa Saja Yang Berminat Membacanya....

Tuesday, October 26, 2010

Karimun Jawa!!! Pulau Nan Indah Dibalik Pesisir!!! (Part 3)

Ini Part Tiga Dan Merupakan Hari Ketiga Saya Dan Teman-Teman Di Karimun Jawa


Tanggal 17 Oktober 2010

Selamat pagi Karimun Jawa!! Itu kata pertama yang saya ucapkan saat bangun pagi. Melihat teman-teman baru saya, Rara dan Shashie sudah terbangun dan siap-siap untuk petualangan seru di hari kedua kami disana. Hari kedua kami akan mengeliling 4 pulau. Tanpa mandi dan hanya berbekal cuci muka gosok gigi kami sudah standby dibawah menunggu petunjuk dari mas Alex dan guide-guide lainnya. Setelah semua mengumpul, kami diberikan sedikit pengarahan dari mas Alex cara memakai alat snorkel, masker, dan cara snorkeling. Setelah semua siap dan sudah dijelaskan. Kami berangkat menuju kapal dipelabuhan, karena pelabuhannya dekat. Kami menuju kesana dengan jalan kaki. Perahu yang kami pakai berukuran kecil, perahu nelayan berwarna biru dengan sedikit atap diatasnya. Satu persatu kami diberikan life jacket/pelampung berwarna orange. Sangat kontras dengan warna kapal kami. Sebelum berangkat, tetepppp dong kami foto-foto dulu. Sayang banget dilewatkan, jarang-jarang kan hehehe. Puas foto-foto dan sempat meminta si bule untuk mengambil gambar kami, kapal pun siap untuk berangkat. Doni dan Rara serta beberapa teman lain sibuk meminum antimo, kalau antimo tablet sih masih okies lha ya. Tetapi ini adalah antimo sirup untuk anak-anak dengan rasa jeruk. Eng ing eng…..  (dilarang ketawa lhooo, ntar dia misuh2 namanya disebut).

Perjalanan pertama kami menuju ke penangkaran hiu. Hiunya besar-besar dan jinak. Disitu juga saya pertama kali belajar snorkeling tapi tetap gak bisa-bisa juga dan akhirnya nyerah naik ke atas lagi. Serem aja belajar snorkeling ada hiu-hiunya gitu, tapi tetap jari manis kaki saya jadi korban karang disitu. Puas berenang dengan hiu, kami lanjut lagi ke pulau Menjangan Besar. Snorkeling disana, jujur saja saya masih belum bisa snorkeling dengan baik dan benar juga masih panik dengan lautan karena saya nggak bisa berenang. Padahal sudah pakai pelampung lho. Tapi dasarnya nggak pernah jadi rasa takut itu lebih besar, sehingga buat saya jadi panik dan nggak rileks. Untung saja guide-guide di agent yang saya pakai itu baik-baik dan sabar-sabar. Jadi saat itu mas Alex sedikit memberikan pengarahan saat saya panik dan takut tenggelam. Lalu mas Fendi yang dengan rela bawain satu pelampung lagi dan menarik saya untuk ketengah, membuat saya sedikit merasa aman walau akhirnya di lepas perlahan-lahan. Akhirnya saya bisa juga, walau masih ada rasa panik dan takut. Selesai disana kami lanjut ke pulau Geliyang untuk makan siang dengan ikan bakar. Pemandangannya benar-benar menarik, pasir putih awan biru dan laut yang bening. Karena air surut kami turun dari kapal sedikit ditengah laut kemudian jalan kaki menuju pantai. Sambil menunggu ikan bakar jadi, kami sempatkan untuk berfoto-foto lagi. Sampai akhirnya makanan pun jadi, kami melahapnya dengan semangat 45. Ikan yang baru ditangkap dan langsung dimasak memang jauh lebih enak dari pada ikan yang sudah didiamkan beberapa hari dalam peti es. Bayangin ikan bakar dipinggir pantai pasir putih dibawah pohon cemara *jangan iriii yaaa* hehehe. Selesai makan, beristirahat sebentar lalu melanjutkan perjalanan ke pulau Cemara Besar buat snorkeling lagi. Kali ini saya ditemani Shashie sampai saya benar-benar berani sendiri. 

Dan akhirnya bisaaa… horeiii aku bisa snorkeling… yeahhh. Tapi saat tahu saya terpisah dengan Shashie, langsung panik dan langsung buru-buru menuju kapal. Tersesat sebentar dan sempat bertemu dengan ikan dengan moncong panjang saya sebisa mungkin menuju kapal (mungkin karena panik, saya bisa dengan cepet aja gitu berenangnya, takut diseruduk pakai moncongnya tuh ikan sih haha). Sampai akhirnya sampai, ternyata Shashie juga sama tersesat sampai menyelam. Pengalaman yang menarik. Puas snorkeling disana, kami dibawa lagi menuju pulau Cemara Kecil untuk melihat matahari terbenam atau kerennya disebut sunset. Nggak salah memang kami dibawa kesana, karena sunsetnya memang keren bangetttt. Rata-rata pantai di Karimun Jawa berpasir putih dan bening. Tak ingin melewatkan sunset yang keren itu, saya dan teman-teman lainnya langsung mengabadikannya dengan kamera kami masing-masing. Sebenarnya kami belum puas, tetapi karena takut kemalaman dilaut mas Alex langsung memanggil kami menuju kapal untuk melanjutkan perjalanan kembali ke penginapan. Sepanjang perjalanan di laut, sunset itu masih bergelayut sampai akhirnya berganti gelapnya malam. Untung saja kami sudah sampai mendekati pelabuhan saat hari sudah memasuki malam hari. Sampai penginapan saya, Shashie dan Rara mengungsi mandi di homestaynya Doni dari pada harus mengantri lama di satu kamar mandi(bisa bayangin dong 9 orang cewek dalam satu kamar dan satu kamar mandi lamanya gimana? Jadi mending ngungsi aja biar cepet hehehe). Di homestay Doni, kami dibuatkan teh hangat manis oleh ibu pemilik homestay. Enak banget, dingin-dingin dapat teh hangat manis *hayo jangan ngiler*. Selesai bergantian mandi, minum teh hangat dan mengobrol-ngobrol sebentar dengan ibu pemilik homestay kami kembali ke penginapan mas Alex. Disana sudah ada makanan tersaji, tanpa ba bi bu kami langsung melahapnya, teman-teman lain sudah terlelap karena capek. Selesai makan dilanjut dengan main kartu rame-rame. Sampai pukul 23.30 WIB kami pamit untuk tidur. Sekali lagi selamat malam Karimun Jawa, hari yang mengesankan.


Lanjut Ke Part 4 Ya Teman, Itu Bagian Terakhir Dari Perjalanan Kali ini... (Selamat Membaca ;p)


~sasa~


No comments:

Post a Comment