Greensasa

Coretan Tanpa Batas Dari Seorang Perempuan Biasa Yang Ingin Berbagi Tentang Hidup Bagi Siapa Saja Yang Berminat Membacanya....

Tuesday, October 26, 2010

Karimun Jawa!!! Pulau Nan Indah Dibalik Pesisir!!! (Part 4)

Eitssss Ternyata Bukan Bagian Akhir.... Part 4... Selamat Menikmati....


Tanggal 18 oktober 2010

Agenda pagi ini kami ke pasar dulu sebelum menjalani jadwal yang padat. Beli beberapa jajanan (nagasari, molen, aul-aul, dan es dari tepung beras) dan kami makan rame-rame di pasar. Kalian pasti bertanya, aul-aul apaan sih?? Aul-aul itu semacan lupis, yang dimakan dengan kelapa dan cairan gula merah. Sekitar jam 7 kurang kami kembali ke penginapan. Sepanjang jalan saya melihat, wanita dari anak-anak, remaja sampai ibu-ibu suka sekali menggunakan bedak yang sangat tebal diwajah mereka. Anak-anak kecil terbiasa dengan bedak yang cemong-cemong diwajah mereka. Bagi saya dan teman-teman itu lucu (awalnya) tetapi karena terlalau banyak yang kami temukan seperti itu akhirnya saya dan teman-teman sepakat itu cirri mereka disini yang buat mereka menjadi unik. Ada hal unik lainnya, sepeda dan motor dengan gampang dibiarkan dipinggir jalan lengkap dengan kunci tanpa takut dicuri oleh orang lain. Padahal nggak ada polisi lho disana, saya hanya melihat 1 kantor samsat pembantu tetapi seperti tidak berguna disana. Itu pertanda karimun jawa sangat aman untuk dikunjungin. Kantor post! Saya agak surprise saat melihat ada kantor post disana, karena disana benar-benar tidak ada bank dan atm. Kita harus membawa uang tunai dari jepara untuk keperluan selama di Karimun Jawa. Sekolah hanya ada dari TK-SMA saja, tidak ada Universitas disana. Listrik menyala hanya pada pukul 18.00-06.00 WIB, dan otomatis akan mati pada pukul 06.00-18.00 WIB. Selama listrik tidak menyala, penduduk disana tidak menonton tv atau menggunakan listrik apa pun. Kami pun terbiasa dengan hal itu, ponsel dan segala elektronik kami charge saat sore sampai pagi, setelah itu tidak ada kegiatan charge-mencharge lagi. Ada untungnya memang listrik tidak menyala, penduduk disana jadi terbiasa untuk keluar rumah dan mengobrol dengan tetangga disekitar mereka. Lebih berasa aja suasana kekeluargaannya. Malam hari saat listrik menyala pun, televisi jarang sekali dinyalakan. Kami lebih tertarik dengan mengobrol dengan pengalaman apa yang kami dapatkan. Kalau pun TV menyala, hanya sebagai formalitas saja karena ada listrik.

Di hari ketiga ini, agenda kami sama seperti hari kedua mengunjungi beberapa pulau lagi dan snorkeling. Agenda dimulai pukul 09.30 wib sedikit lebih terlambat dari hari kemarin karena beberapa teman tidur lagi setelah pulang dari pasar. Berjalan kaki lagi menuju kapal, dan pulau pertama yang kami kunjungi adalah pulau Kecil. Pulau indah ini sudah menjadi milik individu yang dijual dengan harga 100 juta. Sayang banget ya. Disini saya sudah berani untuk snorkeling sendiri tanpa bimbingan dari siapa pun, hanya tinggal mengikuti mas Tarul untuk melihat terumbu karang dan ikan yang menarik dibawah laut sana. Mas Tarul sempat menangkap nemo/crown fish. Kami melihatnya sebentar lalu dilepas lagi setelah semua puas melihatnya. Cukup jauh kali ini saya snorkeling, dan hanya sedikit sekali meminum air laut. Saya benar-benar menikmati snorkeling di pulau ini. Beruntung saya bisa berlajar lebih cepat, disini juga saya ketagihan snorkeling. Puas snorkeling kami kembali ke perahu. Beberapa teman berlatih menyelam dengan mas Tarul, karena saya tidak bisa berenang saya kembali ke perahu kemudian siap menikmati pulau kecil dengan kamera saya. Karena pulau ini sudah dimiliki oleh individu jadi ada beberapa villa disana dan ada jembatan juga yang bagus sekali untuk dipakai berfoto. Di pulau ini juga kami menghabiskan makan siang kami dengan ikan bakar. Benar-benar luar biasa. Pantai dan laut disekitar pulau Kecil memang menarik. Cukup lama kami disana, sampai akhirnya mas alex mulai memanggil kami lagi untuk kembali ke kapal dan melanjutkan ke pulau berikutnya, pulau tengah. Pulau ini juga dimiliki oleh orang yang sama yang memiliki pulau kecil. Ada jembatan dan villanya juga. Saya tidak ikut snorkeling disini karena saya benar-benar ingin menikmati pulau ini tanpa basah-basahan. Duduk menikmati sambil menjepret beberapa foto ditempat itu. Sampai akhirnya Shashie datang bergabung, lalu Rara. Shashie tidak ikut snorkeling karena satu dan lain hal. Di pulau ini juga rara tidak ikut snorkeling karena perutnya mual, dan sempat muntah saat di pulau kecil. Jadi kami bertiga foto-foto dan menikmati pantai bersama sampai doni ikut bergabung dengan kami. Main istana pasir dan kemudian menggali lubang untuk mengubur Doni dengan menghiasi dia pakai topi milik Rima dan rumput laut untuk di “daerah” tertentu hehehe. Teman-teman lainnya ikut bergabung dengan kami. Berfoto dengan Doni yang sudah kami dandanin macam-macam.  Setelah itu kami mencuci diri dengan air laut. Kembali ke kapal, menunggu teman-teman lain makan gorengan. Rara dan Shashie kembali membuat video perjalanan kami dan makin seru dengan tambahan rombongan Jakarta dibelakang bergaya ala keong racun. Beberapa menit kemudian kami kembali ke kapal menuju pulau Gosong untuk melihat sunset. Sempat tidur sejenak, akhirnya kami sampai. Saat melihat pulau yang dituju. Ucapan kami hampir sama “ahhhhh kecil bangetttt” “serasa pulau prbadi ini” kemudian kami semua tergelak. Lalu turun dan berfoto disana. Usai sudah perjalanan kami, waktunya kembali ke penginapan. Selama dijalan saya, Shashie, Doni, Tias, Ayu, dan Witsy bermain simbur-simburan air dengan kaki. Meminta mba Aulie memoto kami dengan berbagai gaya. Hari terakhir yang bikin kami makin akrab. Rasanya tidak ingin terlewatkan. Sayangnya saat itu mendung, dan hujan mengacaukan keasikan kami. Hujan buat sore kami semakin sendu, dan sedih akan meninggalkan pulau yang indah ini besok pagi. Entah mengapa kami semua hanya duduk dalam diam sambil menatap hujan. Mungkin dalam hati kami masing-masing menngingat banyak kenangan yang sudah dilalui selama disana, dari yang tidak kenal menjadi kenal dan semakin akrab. Senang bisa menambah banyak teman baru dalam sebuah perjalanan. Di pelabuhan, hujan mulai deras. Kami menggigil dan berusaha untuk dapat cepat sampai di penginapan. Saya, Shashie dan Rara langsung mengganti celana saat sudah sampai dipenginapan. Meminjam payung teman-teman baru kami untuk menumpang mandi lagi di tempat Doni. Seperti biasanya kami mendapatkan teh hangat, disela-sela kami bergantian mandi kami berbagi cerita tentang banyak hal selama kegiatan kami seharian tadi. Berpikir untuk kembali lagi suatu saat ke Karimun Jawa. Cukup lama kami disana, sampai akhirnya Doni mengingatkan kalau akan membeli souvenir lalu kami kembali ke penginapan dengan mengajak teman-teman lain yang ada dipenginapan. Souvenir yang dijual beraneka ragam. Bagus-bagus tapi saya tidak membeli satu pun karena lagi bokek (maap ya buat yang nitip, next time aja ya *saya pasti kembali kesini lagi kok* hehehe ;p). 

Pulang dari memberli souvenir, makanan sudah siap disajikan. Kami langsung melahap makanan yang disajikan. Sambil mendengar bule-bule yang satu penginapan dengan kami bernyanyi. Setelah itu waktunya mindah-mindahin foto, bertukar foto, sedangkan saya, Shashie, Ayu dan mas Supri asik bermain kartu poker. Malam terkahir yang menyenangkan. Setelah itu, mas Supri mengajak Rara dan Shashie untuk mencari bulu babi. Saya karena sudah sangat capek memilih untuk dipenginapan saja, nanti kalau sudah dapat baru deh ikutan nyoba. Tetapi ternyata saya sudah capek sekali, terbukti saya nggak nyadar kalau mereka sudah kembali dan memasak bulu babi di gazebo samping penginapan. Sayang banget saya melewatkan 1 moment disana. Katanya Shashie sih bulu babinya enak. Dibakar dan dimakan mentah gitu (penasaran). Ughhh.... (yang ini saya gak mau cerita, habis saya gak merasakannya sih hehehe, maap ya teman ;p)


Nah Ini Baru Lanjut Ke Bagian Akhir Perjalanan Ini..... See Youuu Next Post...


~sasa~

No comments:

Post a Comment