Greensasa

Coretan Tanpa Batas Dari Seorang Perempuan Biasa Yang Ingin Berbagi Tentang Hidup Bagi Siapa Saja Yang Berminat Membacanya....

Wednesday, November 2, 2011

Tarakan, Malinau, Sebuku (Sisi Lain Kaltara) Belum Kelar

Holla pembaca setia tulisan saya di blog ini. Lama sekali saya vakum dari dunia perblog-kan. Terakhir saya berbagi cerita tentang keberanian saya mengungkapkan rasa selama sebelas tahun berlalu. Kali ini saya mau berbagi beberapa pengalaman saya setelah hari lahir saya itu. 
Setelah surprise party yang dibuat oleh keluarga inti saya di rumah, saya dapat hadiah kecil untuk pergi berlibur menghilangkan penat ke ujung utara pulau kalimantan tepatnya Sebuku. Daerah terpencil yang termasuk wilayah Malinau dan Tarakan. Menuju ke sebuku kita harus menggunakan speed selama 2-3 jam perjalanan menuju Malinau. Setelah itu menlajutkan 1-2 jam perjalanan menuju Sebuku.
Dari Balikpapan, kota pertama yang saya tuju adalah Tarakan. Kota kecil nan bersih. Saya langsung jatuh cinta dengan kota satu ini. Tidak ada satu pun sampah yang berserakan di jalanan, berbeda sekali dengan kota dimana saya tinggal. Selama di Tarakan saya menginap di rumah salah satu sanak keluarga disana. Beliau mengajak saya jalan-jalan mengitari kota Tarakan. Malam hari, sahabat lama saya saat kuliah di kota Yogya menjemput saya, namanya Butet. Dia mengajak saya melihat-lihat kota Tarakan dimalam hari. Kami memutuskan untuk duduk dan ngobrol di taman Oval, taman yang jadi Icon kota Tarakan. Tempat dimana anak muda kota Tarakan ngumpul dan nongkrong.
Taman dikelilingin dengan warung-warung yang berjualan makanan, lebih tepatnya seperti cafe-cafe kecil di pinggir jalan dengan langit sebagai atapnya. Cafe-cafe kecil ini identik dengan LCD dan Layar putih yang menampilkan video clip lagu-lagu melayu lengkap dengan liriknya. Menarik buat saya karena 1 jam lebih saya dan Butet menghabiskan waktu kami berbagi cerita tentang kehidupan kami selama sudah kembali ke tempat kami masing-masing.

Keesokan harinya saya siap untuk berangkat ke tempat yang saya tuju, Sebuku.
Transportasi yang paling sering digunakan untuk ke Sebuku adalah speedboat. 
Selama hampir 3 jam perjalanan yang saya lihat hanya sungai dan pepohonan di kiri dan kanan. Sampai di pelabuhan Malinau, untuk menuju ke Sebuku kita harus melanjutkan lagi perjalanan darat selama 2 jam. Di kiri dan kanan yang terlihat hanya pepohonan. Jalan yang ditempuh hampir semua sudah menggunakan aspal, sedangkan saat hampir sampai di Sebuku mulai tampak tanah merah untuk dilalui.